
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) diawali dengan pengenalan guru dan karyawan SDK St. Aloysius, serta orientasi pada lingkungan sekolah dengan mengenal setiap tempat dan ruang yang akan menjadi lingkungan belajar para siswa-siswi. Dilanjutkan dengan kegiatan cooking class, yaitu mengajak peserta didik untuk membuat aneka snack atau jajanan yang nantinya dapat dinikmati bersama-sama.
“Mereka buat donat dan roti isi untuk dimakan bersama,” ujar Caecilia Riska Nugraheni, guru wali kelas 6 B.

Tidak hanya itu, selama masa MPLS anak-anak juga diberikan pembinaan kedisiplinan. Serta sosialisasi tanggap bencana dari Dinas Pemadam Kebakaran, dan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya. Ada permainan kelompok yang menekankan kekompakan tim, serta simulasi tindakan atau langkah-langkah bila terjadi bencana di lingkungan sekolah.

Pada hari keempat, Kamis 17 Juli 2025, anak-anak diberikan pengenalan mengenai kegiatan di luar jam sekolah, yaitu kegiatan ekstrakurikuler. Terdapat 10 ekstrakurikuler yang ada di SDK St. Aloysius Surabaya, yaitu paduan suara, tari, futsal, angklung, kulintang, jurnalistik, English club, seni rupa, canva, dan pencak silat. Melalui pengenalan setiap kegiatan ekstrakurikuler, diharapkan para murid dapat memilih kegiatan esktrakurikuler yang sesuai dengan keinginan dan kesukaannya.
“Nantinya anak-anak dapat berdiskusi dengan orang tua mengenai ekstrakurikuler apa yang akan dipilih. Kalau sudah memilih tidak boleh pindah, dan harus rajin mengikuti,” kata Caecilia Riska Nugraheni, selaku Wakasek Kesiswaan.

Tidak hanya pengenalan melalui paparan bapak ibu guru pengampu ekstrakurikuler, juga ada tampilan gabungan dari anak-anak yang menari, bermain angklung dan perkusi. Anak-anak juga sempat diajak joget bersama dengan panduan dari pengajar tari. Semuanya menari dan bergembira sambil tertawa bersama mengikuti iringan musik dan panduan tarian.
Masa orientasi atau MPLS tidak hanya diikuti siswa baru, yaitu kelas 1 A dan 1 B, tapi juga seluruh siswa hingga kelas 6 yang seluruhnya berjumlah 198 siswa. MPLS ditutup dengan Misa bersama RP. Agustinus Sukaryono, CM., atau akrab disapa romo Yoyon, sebagai bekal rohani atau spiritual bagi seluruh siswa sehingga mampu melalui tahun ajaran baru dengan prestasi yang lebih baik. (pr)