
Perjalanan menuju GSV Prigen ditempuh dalam waktu kurang lebih dua jam. Setelah tiba di lokasi retret, peserta dibagikan kunci kamar dan diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri sebelum mengikuti setiap sesi. Berakar dan berbuah yang menjadi tema utama retret dibagi dalam beberapa tema kecil yang diulas pada setiap sesinya.
Pada awal sesi, para siswa diajak untuk mengenal dan memahami mengenai dirinya, bagaimana Tuhan mencintai dan membentuk setiap pribadi, bagaimana setiap orang bertumbuh dalam keliarga, bertumbuh bersama teman dan sesama, serta setiap pribadi yang harus mampu berbuah bagi sesama.

Romo Adrianus Aman, CM., berharap para siswa peserta retret semakin mengenali potensi diri sendiri dan betapa berharganya diri mereka. “Tuhan telah mencintai mereka melalui keluarga. orang tua, teman-teman dan guru,” kata Romo Adrianus Aman.

Selain mengikuti setiap sesi, retret kali ini juga mengajak para siswa untuk pengakuan dosa, rekonsiliasi atau berdamai dengan diri sendiri dan teman-teman. Hari terakhir retret diisi dengan sosiodrama dari para siswa, dan ditutup dengan Misa syukur. (Petrus Riski)