Kegiatan diawali dengan sosialisasi cara menggosok gigi di aula sekolah, yang diikuti 195 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Sosialisasi dibawakan oleh dr. Liana Elisa, dokter yang bertugas di Yayasan Lazaris. Saat pemaparan, dokter Liana penunjukkan cara menyikat gigi yang benar sambil mempraktikkan menggunakan alat peraga.
“Jangan lupa rajin menggosok gigi ya anak-anak, pagi hari dan malam sebelum tidur,” pesan dr. Liana, Jumat (12/9/2025).
Gigi dan mulut merupakan gerbang pertama sistem pencernaan, sehingga bila terjadi masalah seperti gigi berlubang, radang gusi, atau bau mulut, maka akan mengganggu kenyamanan dan dapat memicu timbulnya berbagai penyakit. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), lebih dari 57% masyarakat Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut, namun hanya sekitar 10% yang pernah memeriksakan diri ke tenaga kesehatan gigi.
Setelah mengikuti sosialisasi cara menyikat gigi yang baik dan benar, anak-anak turun ke bawah untuk mempraktikkan secara langsung menggosok gigi. Mereka didampingi oleh guru kelas masing-masing. Sebelum gosok gigi bersama, anak-anak telah diberikan perlengkapan untuk gosok gigi oleh sekolah yaitu gelas dan sikat gigi beserta pasta gigi. Perlengkapan menggosok gigi yang dipakai anak-anak dapat dimiliki dan dibawa pulang.
“Harapannya anak-anak tahu cara merawat gigi, dan rajin menggosok gigi secara baik dan benar,” kata Ibu Riska, Guru kelas VI dan Bidang Kesiswaan SDK St. Aloysius. Selama praktik menggosok gigi bersama, anak-anak terlihat antisias dan bersemangat. Sesekali mereka bercanda dengan sesama teman saat menggosok gigi di depan kelas mereka masing-masing. Usai kegiatan gosok gigi bersama, anak-anak diajak untuk minum susu bersama sebelum mengikuti pelajaran seperti biasa. (Petrus Riski)
