Misa arwah di aula sekolah dimulai pukul 07.30 WIB yang diawali dengan pembacaan intensi Misa mulai pukul 07.00 WIB. Secara khusus Misa ini mendoakan arwah semua orang beriman, dari keluarga para guru dan karyawan serta siswa-siswi SDK St. Aloysius Surabaya. Di hadapan ratusan siswa dan para guru, Romo Nico mengajak semua orang mendoakan arwah keluarga yang telah meninggal dunia, sebagai perwujudan cinta kita kepada sesama.

“Bagaimana mencintai orang yang telah meninggal, salah atunya adalah dengan berdoa, mendoakan mereka yang telah meninggal agar mendapatkan pengampunan dosa dan damai abadi di surga,” kata Romo Nico.
Hal ini senada dengan bacaan Injil hari ini yang mengajak kita semua lebih peduli kepada sesama di sekitar kita yang membutuhkan bantuan, seperti orang miskin, cacat, lumpuh dan buta. Selain itu, Romo Nico mengajak anak-anak untuk saling menyayangi sesama teman, dan tidak suka membully temannya.
“Mari saling mencintai sesama dalam hidup ini, tidak boleh saling membully ya,” pesan Romo Nico.

Usai Misa, ketiga Romo berkenan berfoto bersama para siswa-siswi SDK St. Aloysius, dan memberikan souvenir berupa kartu kenangan tahbisan imamat Romo Nico dan Romo Kristian. Bapak dan Ibu Guru karyawan juga menyempatkan berfoto dengan ketiga Romo yang baru saja mempersembahkan Misa. (Petrus Riski)


